Download Gratis
Butuh bantuan?

Investasi Jangka Pendek Bagi UMKM

Untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam jangka pendek dan menengah, termasuk membantu perputaran uang dalam bisnis agar terjadi lebih cepat serta dapat digunakan sebagai tambahan modal. Maka pelaku bisnis kecil bisa melakukan investasi jangka pendek untuk mencapai target finansial.

Rekomendasi investasi jangka pendek buat Juragan BukuWarung yang dikutip investbro.id berikut contoh investasi jangka pendek yang aman dan bisa datangkan cuan.

Jenis Investasi Jangka Pendek

1. Tabungan Berjangka

Sedikit berbeda dengan tabungan biasa, tabungan berjangka bisa menjadi pilihan bagi anda yang ingin berinvestasi dalam jangka pendek. Pasalnya tabungan berjangka ini tidak dapat ditarik sewaktu waktu layaknya tabungan biasa.

Dimana nasabah baru dapat mengambilnya sampai jangka waktu tertentu atau setelah jatuh tempo.

Umumnya tenor yang dapat dipilih mulai dari satu sampai dua tahun. Keuntungan yang akan didapat adalah efek bunga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.

Sehingga produk tabungan satu ini bisa saja termasuk sarana investasi jangka pendek yang patut untuk diperhitungkan.

Di samping itu, tabungan berjangka juga bisa membantu dalam mengurangi besarnya jumlah konsumsi setiap bulan yang anda lakukan. Hal ini karena setiap bulannya dana untuk tabungan berjangka akan langsung dipotong dari rekening tabungan anda.

Alhasil dapat membantu menekan sikap konsumtif nasabah.

2. Deposito

Contoh investasi jangka pendek berikutnya yang bisa anda lakukan yaitu deposito. Bahkan produk investasi satu ini sangat populer di kalangan para investor, terlebih jika dananya tidak lama lagi akan digunakan.

Deposito sendiri memang sedikit mirip dengan tabungan berjangka, hanya saja deposito mampu menawarkan keuntungan yang jauh lebih besar.

Jika tabungan berjangka umumnya mampu menawarkan suku bunga antara 4 sampai 5 persen, maka deposito ini mampu memberikan suku bunga sekitar 5 hingga 6,5 persen per tahunnya.

Keuntungannya yang besar dan mempunyai risiko minim membuat deposito ini menjadi populer, dimana anda pun baru bisa mengambilnya apabila sudah masuk masa jatuh tempo.

Beberapa perbedaan antara deposito dan tabungan berjangka lainnya antara lain minimum setoran tabungan berjangka jauh lebih rendah, deposito bisa dijadikan sebagai jaminan pinjaman, dan tabungan berjangka tercatat pada rekening, sementara deposito di bilyet.

Itulah yang membedakan antara keduanya, meski satu sama lain memang kurang lebih hampir serupa.

3. Reksa Dana

Selain tabungan berjangka dan deposito, contoh investasi jangka pendek lainnya yang populer di kalangan pemilik bisnis kecil yakni reksa dana.

Bahkan umumnya, para investor pemula akan menjajal produk satu ini saat pertama kali terjun ke dunia investasi. Karena instrumen investasi satu ini bisa membuat investor merasakan sensasi fluktuasi harga pasar.

Reksa dana sendiri adalah cara berinvestasi yang dibantu oleh manajer investasi dalam bentuk berbagai instrumen investasi.

Jadi untuk investasi reksa dana ini banyak sekali jenisnya, namun jika anda ingin mengambil investasi dalam jangka pendek maka reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap adalah pilihan yang tepat karena memiliki risiko rendah.

4. Obligasi Ritel Negara

Obligasi Ritel Negara atau lebih dikenal dengan singkatan ORI, adalah surat berharga yang dijual oleh pemerintah atau negara pada para investor.

Instrumen investasi ini adalah awal yang baik dalam berinvestasi, terlebih bagi anda yang tidak ingin investasi dengan risiko tinggi. Sebab ORI diterbitkan dengan imbalan hasil yang relatif tetap.

Jangka waktu ORI sendiri biasanya 3 tahun, yang mana jumlah minimalnya adalah Rp. 1 juta. Meskipun begitu, anda juga bisa saja menarik uang sebelum waktu yang telah ditentukan tersebut.

Pemerintah bahkan tidak akan memberikan penalti, namun dengan syarat telah melewati masa holding period setelah 1 kali pembayaran kupon.

5. P2P Lending

Contoh investasi jangka pendek yang bisa dijadikan pilihan berikutnya yaitu P2P lending atau peer to peer lending. Pada dasarnya, jenis investasi jangka pendek satu ini mirip dengan pinjam meminjam pada umumnya.

Jadi di sini investor berperan sebagai yang meminjamkan atau memberi dana terhadap bisnis atau proyek tertentu.

Sehingga keuntungan yang diperoleh dari investasi peer to peer lending adalah return atas peminjaman dana tersebut. Sama seperti berbagai jenis investasi jangka pendek lainnya, P2P lending biasanya juga terikat dengan jangka waktu tertentu.

Dimana jangka waktunya beragam, ada yang dalam hitungan bulan dan ada pula yang dalam hitungan tahun.

6. Forex Trading

Forex trading atau jual beli mata uang asing merupakan salah satu cara berinvestasi yang sedang populer belakangan ini, lantaran keuntungan yang diperoleh terbilang cukup tinggi.

Namun penting untuk diingat bahwa dalam trading forex, berlaku prinsip high risk high return. Ini berarti semakin besar keuntungan yang bisa didapat, maka risikonya pun akan semakin tinggi pula.

Untuk bertransaksi forex sendiri sebenarnya tidaklah sulit. Anda hanya perlu membeli sejumlah mata uang asing, hold untuk sementara waktu, kemudian jual kembali ketika harganya naik.

Jika masih pemula, anda bisa memilih mata uang yang cenderung stabil seperti dolar AS, euro, dan poundsterling.

7. Saham

Selain trading forex, contoh investasi jangka pendek yang menguntungkan lainnya dan sedang begitu populer yaitu saham. Tapi sejalan dengan trading forex, investasi saham dalam jangka pendek juga memiliki prinsip high risk high return.

Apalagi anda perlu menyiapkan modal cukup besar apabila ingin membeli saham perusahaan yang relatif stabil.

8. Emas Batangan

Emas merupakan logam mulia yang memiliki harga cenderung stabil dan selalu naik dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, investasi emas sangat cocok bagi anda yang tidak ingin mengambil risiko besar dalam berinvestasi.

Selain itu, investasi emas batangan cukup aman dan anti ribet. Karena bisa anda lakukan langsung di Pegadaian.

9. Saving Bonds Ritel

Saving bonds ritel atau SBR sama halnya dengan ORI, yaitu instrumen investasi surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Bedanya, SBR mempunyai tingkat kupon mengambang dengan tingkat minimal atau floating with floor, yang mengacu BI 7-Day yang akan disesuaikan setiap 3 bulan sekali.

Sementara ORI memberikan kupon yang tetap sampai masa jatuh tempo. Namun yang membuat SBR ini menarik adalah risikonya relatif kecil, meski imbal hasil yang bisa ditawarkan cukup tinggi sekitar 7,2 persen.

Apalagi pemberian imbal hasil dilakukan setiap bulan, meski SBR akan dikunci selama 2 tahun.

10. Properti

Jangan salah, properti juga bisa termasuk dalam contoh investasi jangka pendek. Kenapa ? Karena investasi properti tidak melulu soal rumah tinggal. Terlebih harga properti terus naik setiap tahunnya.

Sehingga anda bisa membeli properti di kawasan pinggiran atau memanfaatkan program rumah subsidi sebagai investasi awal, entah untuk memperluas bisnis atau lainnya.

Di zaman modern seperti sekarang, ada banyak sekali cara yang dapat anda tempuh untuk mencapai target finansial, baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Sebab saat ini berbagai cara investasi dapat dilakukan dengan mudah oleh hampir semua orang. Termasuk anda, selaku pemilik bisnis kecil, berbagai instrumen investasi seperti di atas bisa dicoba untuk mendatangkan keuntungan.

Coba BukuWarung sekarang
App Rating 4.9
Download