Download Gratis
Butuh bantuan?

Cara Budidaya Belut

Budidaya belut adalah salah satu hal yang paling banyak diburu oleh orang-orang yang ingin berbisnis.  Jika Anda ingin memulai bisnis budidaya ikan belut komersial, Anda perlu mengikuti beberapa aturan agar bisa berhasil.

Umumnya, budidaya belut skala kecil memiliki modal dengan biaya rendah. Budidaya ikan belut juga relatif mudah dan terbilang jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan beberapa proyek bisnis budidaya ikan lainnya. Anda bahkan bisa lho untuk memulai bisnis budidaya ikan belut ini di halaman memanfaatkan tangki kosong.

Cara untuk Budidaya Belut

Jadi, sebelum mengetahui cara budidaya belut, maka terlebih dahulu mengenai apa sih jenis ikan satu ini dan bagaimana cirinya. Jadi, belut ini merupakan spesies ikan dengan ukuran tubuh yang panjang dan hampir menyerupai ular. Namun jenis ikan satu ini memiliki kulit yang lebih halus, berbeda dengan ular yang memiliki sisik.

Kebanyakan ikan belut ini mempunyai warna coklat muda dan ada beberapa sejumlah bintik hitam di tubuhnya. Nah, belut sendiri adalah salah satu spesies hewan karnivora. Ikan satu ini memiliki umur yang terbilang panjang.

Belut bisa menghabiskan masa hidupnya di perairan tawar dan bisa juga ke air laut jika ingin berkembang biak. Nah, mengapa Anda perlu budidaya belut? Jadi, jenis ikan satu ini mudah sekali untuk dibudidayakan dan biaya untuk melakukan budidaya juga sangatlah murah.

Budidaya ikan belut secara global diperkirakan mempunyai nilai lebih dari US$1 miliar, terhitung 65% dari total produksi belut. Negara Cina, Taiwan, dan Jepang bahkan menjadi 3 negara penghasil belut terbesar di dunia. Meskipun budidaya ikan belut ini banyak dilakukan di Eropa dan Amerika dengan jumlah yang signifikan, namun Negara lainnya di Asia juga tidak kalah.

Saat ini budidaya ikan belut juga banyak dipraktekkan secara komersial di Negara Asia seperti India, Bangladesh dan juga negara-negara Afrika lainnya dan rata-rata menuai kesuksesan. Anda tidak akan rugi untuk melakukan budidaya ikan belut mengingat jenis ikan satu ini merupakan komoditas pangan penting secara global.

Selain karena ikan ini mudah dibudidayakan dan caranya pun terbilang mudah, belut juga memiliki rasa yang lezat. Jadi, belut memiliki sumber protein yang sangat bagus untuk dikonsumsi.

Oleh karena itu, memulai bisnis budidaya ikan belut merupakan ide bisnis komersial yang dijamin bisa menghasilkan uang untuk Anda, para pembudidaya ikan.  Lalu bagaimana sih cara budidaya belut di ember atau media lainnya? Tim BukuWarung sudah merangkumnya buat Juragan.

1. Siapkan Wadah

Langkah pertama-tama, pastikan Anda sudah mempunyai tempat untuk membudidayakan ikan belut Anda. Baik Anda ingin melakukan budidaya di ember, kolam terpal ataupun drum, maka Anda harus pastikan media tersebut tepat.

Isilah drum, ember ataupun kolam terpal Anda dengan air bersih. Baru kemudian Anda bisa meletakkan ikan belut ke dalam sebuah ember yang ukurannya jauh lebih kecil dari tempat budidaya.

Dalam hal ini, Anda harus memastikan bahwasannya belut yang Anda bahwa ini bebas penyakit atau tidak.  Belut yang sakit dan dalam kondisi buruk tidak akan bisa berkembang dengan baik. Beri belut pakan yang rutin agar bisa segera berkembang.

2. Pindahkan Belut ke Drum yang Lebih Besar Ukurannya

Nah, jika ukuran ikan belut hendak mencapai 5 gram, maka segera pindahkan belut ke dalam sebuah drum atau ember yang ukurannya jauh lebih besar. Mungkin ukuran drum  yang bisa digunakan adalah sekitar 6-8 m² dengan kepadatan 50-75 kg/m²). ketika  Pada titik ini, maka ikan belut dapat mencerna makanan berupa pellet.

3. Selalu Rutin Beri Pakan

Langkah selanjutnya adalah, Anda harus selalu sediakan pakan untuk belut. Pastikan Anda memberikan belut pakan yang tidak hanya murah saja, namun juga ramah lingkungan. Misalnya, Anda bisa memberikan belut pakan berupa keong.

Jenis pakan satu ini bisa menjadi metode yang bagus dan alami karena keong juga bisa digunakan sebagai penghilang hama. Selain pakan keong, Anda juga bisa kok memanfaatkan pakan belut yang sudah diformulasikan dalam bentuk pasta yang lembab,

Kalau dirasa dua jenis pakan di atas sulit untuk dicari, maka Anda bisa menggunakan cacing tanah, kepiting kecil dan udang yang masih hidup.

Memberikan ikan belut pakan yang tepat sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan belut Anda. Ingat, belut adalah jenis pemakan daging, ikan satu ini tentu membutuhkan protein sebagai kebutuhan penting dalam hidupnya.

Ada juga beberapa pellet ikan belut yang tersedia secara luas dan dijual komersial. Pakan komersial berupa belut ini memiliki banyak kandungan protein. Tidak hanya mengandung protein saja, ada banyak nutrisi bagus lainnya pada ikan mulai minyak hingga protein. Dengan memberikan belut pakan yang berkualitas tinggi, maka budidaya ikan Anda dijamin bisa menghasilkan pertumbuhan yang bagus.

4. Lakukan Pemantauan

Rutin memantau dan merawat ikan belut sangat penting jika Anda ingin sekali berhasil dalam membudidayakan ikan belut. Budidaya  belut dalam drum bisa berhasil jika Anda sering memantau dan merawatnya penilaian secara teratur. Pastikan Anda mencatat setiap perkembangan belut 2 minggu sekali.

Nah, jika sudah 6 minggu, cobalah untuk melihat hasil catatan perkembangan budidaya belut air bersih Anda, apakah ada peningkatan atau tidak. Selain itu, pastikan juga bahwa Anda memisahkan setiap belut dengan kategorisasi yang berbeda. Misal, Anda bisa memisahkan belut yang ukurannya kecil dengan yang kecil, dan yang besar dengan besar.

5. Panen

Memulai panen merupakan langkah paling penting dalam setiap jenis budidaya apapun. Entah Anda melakukan budidaya belut dengan lumpur, drum, tangki atau terpal, proses apapun yang paling menyenangkan dari budidaya adalah panen.

Namun pastikan Anda tahu cara memanen ikan belut yang tepat. Jangan melakukan panen  secara sekaligus untuk menghindari ikan satu ini stress sehingga tidak akan mempengaruhi kesehatan belut.

Jadi, Anda bisa memasukkan ukuran ikan belut paling besar ke sebuah tangki. Pastikan bahwa tangki tersebut sudah diisi dengan air yang bersih. Jika ada kotoran, segeralah untuk membuangnya karena sedikit saja ada noda di dalam air, hal itu akan mempengaruhi rasa dari ikan belut. Anda juga harus berhenti memberinya pakan sehari sebelum memanen.

6. Bersihkan Tangki Pasca Panen

Jika Anda sudah memanen semua ikan belut Anda dan siap melakukan budidaya yang selanjutnya, maka pastikan bahwa Anda sudah membersihkan tempat dengan sebersih mungkin. Cara budidaya belut dengan terpal juga sama, harus dibersihkan dengan baik tempatnya.

Manajemen pengolahan setelah panen adalah langkah yang tepat untuk budidaya belut. Bersihkan drum, tangki atau terpal dengan benar baru kemudian keringkan hingga beberapa hari sampai siap untuk memulai budidaya kembali.

Baik melakukan budidaya belut dalam drum, tangki, ember dan sebagainya, pastikan bahwa Anda memilih jenis ikan yang sehat, persiapkan tempat yang bersih, beri pakan teratur, lakukan monitoring sampai ikan siap dipanen.

Kalau budidaya belut Anda sudah sukses, jangan lupa kelola keuangan bisnis Anda dengan menggunakan aplikasi BukuWarung. Instal segera aplikasi BukuWarung dan dapatkan segala manfaatnya untuk keuangan bisnis Anda.

Coba BukuWarung sekarang
App Rating 4.9
Download