Download Gratis
Butuh bantuan?

Bisnis Warmindo, Modal Kecil Untung Besar

Siapa sangka hanya bermodalkan mie instan merek Indomie bisa mendatangkan pundi-pundi uang? Bukan isapan jempol belaka, kini bisnis warmindo (warung makan indomie) kian menjamur. Di beberapa lokasi di Indonesia pasti kita sangat mudah menemukan warung ini.

Berbekal tingkat kesukaan warga Indonesia yang tinggi terhadap Indomie, membuat bisnisnya tak pernah sepi pengunjung. Meskipun rasa yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan memasak sendiri di rumah. Stereotype telah mengubah alam bawah sadar banyak orang, bahwa makan Indomie jauh lebih nikmat jika orang lain yang membuatkan.

Juragan yang punya modal standar tapi ingin cepat cuan, bisnis warung makan indomie bisa menjadi solusi tepat. Supaya bisnis berkembang pesat dan punya umur usaha yang panjang, selalu pelajari strategi dan media apa saja yang bisa mendongkrak berjalannya usaha nantinya.

Peluang Bisnis Warmindo

Warmindo pada dasarnya dianut dari bisnis warung kopi, angkringan atau warung burjo pada umumnya. Menyediakan berbagai macam menu yang mengenyangkan dan hemat untuk sekedar mengganjal perut.

Seiring berjalannya waktu, ternyata peminatan konsumen terhadap Indomie masih sangat tinggi dipasaran. Terlebih lagi sangat cocok untuk menepis lapar saat sedang berada di luar rumah dengan harga sangat terjangkau. Juragan yang tertarik dapat melirik peluang bisnisnya berikut ini:

1. Untung Ratusan Juta dari Indomie

Tidak dapat dipungkiri popularitas dari imie instan yang diproduksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Rasa yang autentik ditambah tekstur mie yang kenyal, membuatnya susah untuk digantikan. Harganya pun relatif murah dan mengenyangkan untuk disantap kapanpun. Indomie sendiri telah diekspor ke 60 negara di dunia.

Pernyataan tersebut menjadi alasan kuat Indomie tetap eksis berdiri dan diterima masyarakat dari generasi ke generasi. Juragan bisa memanfaatkan bisnis warung makan indomie dengan modal sangat minim.

Meskipun lahan terbatas, Juragan tetap bisa memulai bisnis, bahkan di depan rumah sekalipun. Menu warmindo bisa disesuaikan dengan modal awal dan tingkat ketertarikan konsumen. Seperti menyediakan aneka hidangan mie instan (goreng/kuah), bubur kacang hijau, bubur kacang merah, hingga aneka gorengan dan kopi. Jika dihitung-hitung, rincian kasar modal awal tidak sampai 8 juta rupiah.

Jumlah tersebut biasanya sudah termasuk perlatan masak, peralatan makan, barang dagangan, bahan baku dan sewa tempat. Lebih baiknya lagi, Juragan bisa mencari lokasi yang dekat dengan kampus atau kos-kosan. Margin keuntungan bisnis ini mampu mencapai lebih dari 100%, lho!

2. Modal Awal Minim

Telah banyak pebisnis warmino merasakan banyak keuntungan. Bagaimana tidak, satu dus mie instan berkisar Rp99.000 saja untuk tahap awal usaha. Jika stok dirasa semakin berkembang, bisa membeli 5 dus selanjutnya dengan total harga Rp497.500. Agar olahan indomie semakin menarik, siapkan bahan pelengkap seperti sayur, telur, cabe, saus dan kecap dengan estimasi biaya berkisar Rp300.000.

Bayangkan saja jika dalam satu hari bis amenjual 35 mangkuk mie instan dengan harga 10 ribu per mangkuk. Maka dalam waktu satu bulan saja omset dapat menyentuh angka Rp8,4 juta. Sangat fantastis, bukan?

Rincian Modal Awal Warmindo

Supaya Juragan lebih mantap memulai bisnis warung makan indomie, berikut rincian kasar modal awal yang perlu dipersiapkan:

Modal awal

Investasi barang tetap: alat makan, furniture, dll Rp1.500.000

Sewa tempat Rp1.000.000

Total modal awal = Rp 2.500.000

Biaya Produksi Per Bulan

Bahan baku Rp3.600.000

Listrik, Air dan Transportasi Rp 400.000

Total biaya produksi = Rp 4.000.000

Asumsi Pendapatan Harian

Perporsi @10.000 x 350 porsi Rp350.000

Pendapatan Per Bulan

Rp350.000 x 25 hari kerja Rp8.750.000

Laba Per Bulan

Rp8.750.000-Rp4.000.000 = Rp4.750.000

Rincian frenchise warmindo di atas merupakan estimasi yang bisa berubah menyesuaikan kondisi pasar dan faktor lainnya. Tetapi, dari rincian tersebut snagat jelas bahwa kondisi maksimal bisnis dapat langsung membuat usaha Juragan balik modal di bulan pertama didirikan.

Tips Memulai Usaha Warmindo

Pada dasarnya memulai suatu bisnis atau usaha memiliki kesamaan, tips ini dapat Juragan jadikan pengingat sebelum mantap mendirikan Warmindo:

1. Menyiapkan Modal Awal

Usaha apapun didirikan berkat adanya modal awal agar bisnis dapat segera beroperasi. Juragan bisa mulai menabung untuk menyisihkan modal 6-10 juta untuk memulai warmindo. Jika nominal modal awal tidak sebanyak itu, Juragan bisa mulai menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk ditabung dan diinvestasikan ke bisnis. Semua orang punya peluang sama untuk menjadi sukses dalam berbisnis, asalkan punya tekad kuat, usaha tanpa menyerah dan selalu haus ilmu untuk menggali potensi pasar.

2. Mencari Lokasi Strategis

Selanjutnya menenntukan lokasi untuk berjualan. Poin ini sangat penting karena punya keterkaitan kuat dengan berkembangnya usaha di kemudian hari. Juragan harus mencari lokasi yang dekat dengan pusat keramaian, seperti dekat kamus, kos-kosan atau tempat nongkrong kaum muda.

Harga murah, rasa nikmat dan mengenyangkan pasti banyak diincar kalangan muda-mudi. Lokasi di pinggir jalan umumnya lebih banyak mendatangkan pengunjung karena mudah diakses.

3. Menyiapkan Konsep Warmindo

Setelah Juragan memiliki bangunan dan lokasi untuk usaha, selanjutnya mendesain bangunan dengan konsep warung makan Indomie. Tujuannya agar mudah dikenali oleh pengunjung dan selalu diingat bahwa tempat usaha Juragan menjual aneka olahan Indomie dan makanan angkringan lainnya yang affordable.

Sematkan banner warmindo, warna kursi dan meja merah atau hijau, dan furniture lain yang dirasa bisa disematkan konsep Indomie atau Burjo. Buat semenarik mungkin agar pelanggan merasa nyaman untuk singgah.

4. Menyediakan Menu Beragam dan Enak

Selain mempersiapkan konsep ala warung indomie dan lokasi, hal penting lainnya adalah menyediakan ragam menu bervariatif, unik dan punya cita rasa enak. Selalu ingat bahwa pembeli atau pelanggan adalah Raja. Artinya, Juragan tidak hanya memberikan pelayanan baik, namun memberikan cita rasa nikmat agar mereka merasa puas dan ingin terus berkunjung ke warmindo milik Juragan.

5. Harga Kompetitif

Jika sedang makan di luar, pembeli tentu menginginkan makanan harga murah dengan cita rasa nikmat. Juragan tidka perlu mematok harga tinggi, sedangkan harga satu bungkus indomie di minimarket atau supermarket hanya berkisar Rp2500-Rp3500. Tetapkan harga standar, misalnya menyediakan menu mie nyemek yang hanya membutuhkan sedikit sayur, saus, kecap dan telur.

6. Strategi Bisnis yang Tepat

Paling terpenting dalam membangun sebuah usaha, baik warmindo maupun usaha lainnya sangat membutuhkan strategi. Tanpa adanya rencana dan konsep bisnis yang matang, maka usaha Juragan bisa dipastikan tidak bertahan lama karena kalah saing dengan kompetitor.

Strategi bisnis sangat kompleks, meliputi rencana pemasaran, seperti menyediakan diskon, promosi ke berbagai platform media sosial, hingga mencatat keuangan bisnis untuk mengambil keputusan terkait stok barang. Mengelola keuangan usaha sangat penting agar bisnis semakin berkembang.

Terkadang beberapa bisnis warmindo nampak sepi hanya karena pengelolaan uang dan stok yang amburadul dan tidak sistematis. Banyak rincian-rincian yang tidak tercatat. Demi mencegah hal tersebut, BukuWarung menyediakan kemudahan berbisnis Juragan dalam satu aplikasi keuangan!

Coba BukuWarung sekarang
App Rating 4.9
Download